|
|
Mah masakannya udah kan? ucap Winta kepada mamahnya. Winta, winta adalah gadis manja yang hampir semua keinginannya diwujudkan oleh kedua orangtuanya. Walaupun Winta gadis yang manja, dia juga gadis yang mandiri, selain itu dia juga gadis pemalu, ya pemalu, apa ada yang salah dengan sikap itu kurasa tidak. O iya lanjut mengenai Winta, hari ini Winta mengikuti kegiatan MPA dikampusnya, dia senang menjadi seorang mahasiswi, walau banyak yang belum dimengerti olehnya tentang dunia kampus. Pada kegiatan MPA banyak list yang harus diikuti, semua list terpenuhi, karena dari sejak dulu dia tidak pernah tidak membawa apa yang diperintahkan kakak-kakak MOS maupun MPA, walau kadang terlalu merepotkan orangtuanya. Mah maafin aku yah, dalam hati Winta meminta maaf pada mamahnya karena dia merasa selalu merepotkan orangtuanya. Hari terakhir MPA yang mengesankan Winta melihat teman yang dikaguminya, ternyata dia juga kuliah disini, dalam hati Winta muncul perasaan berbung-bunga, karena Winta sudah dari kelas X mengagumi, sebut saja nama orang itu dengan panggilan Membal, karena badannya yang sedikit berisi. Namun, mungkin itu hanya rasa kagum, tak terasa kuliah sudah melewati beberapa semester, Winta melihat seseorang yang begitu mempesona dirinya. Pria itu begitu baik, hangat, dan memiliki hobi yang sama dengan Winta. Ternyata teman Winta mngetahui bahwa dirinya mengagumi pria itu secara diam-diam, sampai lupa menyebutka namam orang yang dikagumi Winta hingga kini, nama pria itu Fikri, ya fikri." Kurasa dia pria yang berbeda dengan pria kebanyakan". winta sempat berfikir seperti itu. teman Winta yang bernama Anggara menanyakan sesuatu pada dirinya "Win kamu menyukai dia ya?". Winta dengan kaget menjawab" Bagaimana kamu tahu, apa sikapku menunjukkan rasa simpatiku padanya?". Anggara menjawab "Ya, sedikit, akan kueritahu padanya bahwa kau menyukainya, okey". Winta langsung meng-iya-kan pernyataan Anggara. Fikri mengetahui hal itu dan menolak pernyataaan yang diucapkan Anggara. Dalam hati Winta yang paling dalam, dia merasa sedih namun berfikir," Mungkin aku salah memberitahukan perasaanku padanya....